Mencari Tempat Bekerja

Impian saya dulu – bahkan sebelum mulai kuliah – adalah bisa bekerja dari rumah. Seharusnya dengan begitu bisa jadi lebih mudah untuk berinteraksi dengan keluarga dan bisa mengatur sendiri waktu kerjanya. Namun, kenyataannya menunjukkan bahwa tidak semudah itu untuk jadi produktif di rumah.

Berada di rumah membuat kelembaman saya jadi lebih tinggi, bawaannya ingin yang ringan-ringan saja. Menonton video di YouTube atau membuka newsfeed di Facebook menjadi jauh lebih menarik dibandingkan membaca buku teks kuliah maupun ngoding. Rasanya, ini juga yang menyebabkan akhir minggu saya sering terasa tidak produktif. Kalau ini terjadi setiap hari bisa repot kan?

Saya ternyata harus mengondisikan bahwa saya mau kerja, jadi minimal berpindah tempat dari rumah. Masalahnya, saat ini bisnis yang sedang saya jalani bersama teman-teman berpusat di Bandung sehingga praktis saya tidak punya kantor di Jakarta. Walhasil, sulit bagi saya untuk bisa mencari tempat yang nyaman untuk bekerja.

Sudah sekitar sebulan ini saya mencoba bekerja dari satu kafe ke kafe lainnya, dan tentu dari satu mal ke mal lainnya. Bekerja sendirian di kafe itu sebetulnya enak karena jarang ada gangguan dari luar, kecuali obrolan “tetangga” yang kadang terlalu ribut dan “menarik” untuk dilewatkan. đŸ˜€ Ditambah lagi, bekerja dari kafe sering menjadi tidak nyaman karena saya tidak bisa meninggalkan barang-barang sewaktu-waktu, saat ingin ke toilet, misalnya. Sementara, saya ini memang orangnya gampang kebelet kalau minum terlalu banyak.

Sebetulnya ada pilihan yang lebih baik, yaitu coworking space. Setelah dihitung-hitung, menyewa tempat bekerja seperti ini juga bisa jadi lebih murah dibandingkan harus berpindah-pindah kafe. Plus, coworking space biasanya menyediakan loker sehingga barang-barang saya bisa ditinggal dengan aman. Walakin, rasanya agak salah ketika pembayaran sewa yang dilakukan di muka untuk sebulan tidak dimanfaatkan secara penuh. Ya, ini karena saya juga masih perlu bolak-balik ke Bandung sewaktu-waktu. Yang jelas saya memang harus menghitung dengan lebih baik mana yang secara ongkos akan jadi lebih mahal.

Nah, tempat bekerja seperti apa yang menjadi favorit Anda?

Tinggalkan komentar